
Festival yang paling bikin München jadi pusat perhatian dunia? Ya, nggak lain adalah Oktoberfest. Festival ini sudah menjadi ikon budaya Jerman, lengkap dengan bir, kuliner, musik hingga atraksi. Namun, dibalik kemeriahan yang kita kenal sekarang, ada sejarah panjang yang dimulai dari perayaan pernikahan kerajaan sejak abad-19. Yuk, simak Ternyata Begini Asal Usul Oktoberfest di Jerman
Baca Juga : Work-Life Balance Perawat di Jerman: Fakta Nyata atau Mitos?
Dari Pesta Pernikahan Jadi Festival Dunia

Sumber : https://www.neumeister.com/kunstwerksuche/kunstdatenbank/ergebnis/1039-18/Joseph-Stieler/
Semua bermula pada 12 Oktober 1810, saat Putra Mahkota Ludwig menikah dengan Putri Therese von Sachsen-Hildburghausen. Pesta pernikahan ini sangat meriah dan dibuka untuk seluruh rakyat München. Mereka bahkan bikin acara pacuan kuda di lapangan gede di depan gerbang kota. Nah, lapangan itu kemudian dinamakan Theresienwiese alias “Padang Rumput Theresa”, nama ini diambil dari nama sang putri. Sampai sekarang, lokasi ini masih menjadi tempat berlangsungnya Oktoberfest setiap tahunnya.
Karena pestanya sukses banget, akhirnya diulang lagi tahun berikutnya. Lama-lama, acaranya makin rame karena adanya atraksi, musik rakyat, stan makanan sampai tenda bir raksasa. Dari yang awalnya cuma pesta sederhana, Oktoberfest pun berkembang jadi festival rakyat terbesar di dunia.
Nah, ngomong-ngomong soal festival ini, mungkin kamu penasaran kan: kenapa sih namanya Oktoberfest, tapi kok mulainya justru di bulan September?
Kok Bisa Sih Namanya Oktoberfest, Tapi Mulainya September?
Nah, ini pertanyaan yang sering bikin orang bingung. Dulu, Oktoberfest memang diadakan di bulan Oktober. Tapi makin kesini, cuaca di Jerman di bulan Oktober sudah mulai dingin banget.
Biar lebih nyaman, sejak pertengahan abad ke-20 festival ini dimajukan ke pertengahan September dan biasanya berakhir di awal Oktober.
Ada Apa Aja di Oktoberfest?
Dari sejarah kerajaan sampai jadi festival rakyat, Oktoberfest selalu punya daya tarik yang bikin orang penasaran. Sekarang, festival ini udah jadi ajang paling meriah di München. Tapi apa sih yang bikin orang rela jauh-jauh datang tiap tahun? Yuk, kita lihat keseruannya!
1. Tenda Bir Raksasa (Beer Tents)
Oktoberfest punya lebih dari 14 tenda bir besar (dan banyak tenda kecil) yang masing-masing bisa menampung ribuan orang! Tiap tenda punya karakteristik sendiri. Ada yang terkenal karena musiknya, ada yang lebih cocok buat keluarga, ada juga yang jadi favorit turis. Bir yang disajikan pun khusus: hanya boleh bir yang diproduksi oleh enam pabrik bir resmi München.
2. Musik dan Tari Tradisional
Suasana makin hidup dengan musik khas Bavaria, lengkap dengan oompah band (alat musik tiup kuningan, drum, akordeon). Pengunjung sering ikut nyanyi bareng lagu tradisional bahkan lagu pop internasional dengan gaya Bavaria. Jangan kaget kalau banyak orang joget sambil angkat gelas bir.
3. Pakaian Tradisional: Dirndl & Lederhosen
Pengunjung biasanya memakai pakaian khas Bavaria. Perempuan pakai dirndl (gaun tradisional dengan apron), sementara laki-laki pakai lederhosen (celana pendek dari kulit, biasanya dipadukan dengan kaus kaki panjang dan kemeja kotak-kotak). Buat turis, pakai kostum ini bikin suasana makin terasa otentik.
4. Kuliner Khas Bavaria
Selain bir, makanan di Oktoberfest juga nggak kalah menggoda. Kamu bisa cobain:
– Brezn (pretzel raksasa)
– Hendl (ayam panggang)
– Schweinshaxe (paha babi panggang)
– Weißwurst (sosis putih khas München)
– plus aneka kue manis seperti Apfelstrudel.
Makanannya biasanya disajikan dalam porsi besar, cocok buat berbagi.
5. Wahana dan Hiburan
Sejak abad ke-19, Oktoberfest juga punya pasar malam dan wahana. Ada bianglala, roller coaster, rumah hantu sampai permainan tradisional khas Bavaria. Jadi, acara ini bukan cuma soal bir, tapi juga ramah buat keluarga.
6. Tradisi Pembukaan
Oktoberfest selalu dimulai dengan prosesi tradisional. Wali Kota München akan mengetuk tong bir pertama (O’zapft is!) sebagai tanda resmi dibukanya festival. Setelah itu, barulah semua tenda mulai menyajikan bir.
itulah penjelasan tentang Ternyata Begini Asal Usul Oktoberfest di Jerman

Apa saja tes masuk Studienkolleg?
Studienkolleg adalah program penyetaraan akademik yang wajib diikuti sebelum masuk Universitas di Jerman. Studienkolleg bertujuan agar pelajar asing memiliki level…

Altenheim & Pflegeheim:Perawatan Lansia yg Berbeda di Jerman
Altenheim & Pflegeheim:Perawatan Lansia yg Berbeda di Jerman. Ketika berbicara mengenai profesi perawat di Jerman, cakupannya sangat luas. Ada perawat…

Kesalahan Mahasiswa Saat Pertama Kuliah di Jerman
Kesalahan Mahasiswa Saat Pertama Kuliah di Jerman. Kuliah di luar negeri, khususnya di Jerman adalah impian banyak mahasiswa Indonesia. Dengan…

Kelebihan Sertifikat ÖSD dalam Bentuk Hardcopy
Kelebihan Sertifikat ÖSD dalam Bentuk Hardcopy. Di era digital seperti sekarang ini, hampir semua hal terasa serba mudah. Mulai dari…

Kursus Bahasa Jerman Online atau Offline: Mana Lebih Efektif?
Kursus Bahasa Jerman Online atau Offline: Mana yang Lebih Efektif? Sekarang, siapa sih yang nggak kepikiran buat belajar bahasa Jerman?…

Ternyata Begini Asal Usul Oktoberfest di Jerman
Festival yang paling bikin München jadi pusat perhatian dunia? Ya, nggak lain adalah Oktoberfest. Festival ini sudah menjadi ikon budaya…

Work-Life Balance Perawat di Jerman: Fakta Nyata atau Mitos?
Work-Life Balance Perawat di Jerman: Fakta Nyata atau Mitos? Menjadi perawat di Jerman adalah sebuah keputusan besar yang menjanjikan karena…
